Peta Wisata Baca di Semarang

:agus m. irkham

Sebagai ibu kota propinsi, Semarang memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah keberadaan toko buku. Hampir semua toko buku yang tergolong besar dan berpengaruh ada di kota Atlas ini. Istimewanya, tiap toko buku ternyata memiliki keunikan masing-masing.

Misalnya buat Anda yang ingin mengetahui dan membeli buku-buku terbitan terbaru, Anda bisa berkunjung ke toko buku Gramedia yang terletak di jalan Pandanaran dan MT. Haryono (Java Mall). Bahkan, kalau Anda beruntung, di tempat ini pula Anda akan menyaksikan beragam kemasan acara perbukuan. Karena secara berkala Gramedia menghelat jumpa penulis, bedah buku, hingga peluncuran buku.

Jika Anda ingin memborong beragam alat tulis kantor (stasionery) dengan harga relatif murah, Anda bisa masuk ke toko buku Merbabu, yang terletak hanya selemparan batu dari Gramedia Pandanaran. Lainnya, Anda bisa membeli berbagai jenis majalah di toko buku Gunung Agung. Gunung Agung terletak di lantai dua mal Citra Land. Toko buku milik Haji Mas Agung ini dikenal publik luas sebagai toko buku yang menyediakan bermacam-macam majalah paling lengkap. Ada lagi toko buku Toha Putra di Kauman yang mengkhususkan diri menjual kitab kuning, al-Quran dan buku-buku agama Islam.

Andai Anda menghendaki beli buku dengan diskon seumur hidup, Anda pun bisa menyamperi toko buku Toga Mas yang terletak di jalan Singosari Raya. Tepat di belakang fakultas sastra Undip. Dan jangan lupa, jika Anda ingin belanja buku sekaligus menyaksikan gertak semarangan, Anda bisa menyusuri lapak-lapak buku yang berada di lantai dua pasar Johar dan di sekitar stadion Diponegoro. Di pasar Johar, di samping belanja buku, Anda juga dapat mengulik secara langsung bangunan bersejarah yang diarsiteki Thomas Karsten itu.

Berderet toko buku yang memiliki keunggulan masing-masing itu mengisyaratkan kepada kita, bahwa kota ini tidak saja menawarkan kelengkapan wisata belanja, kuliner, dan religi. Tapi juga memunculkan potensi wisata lainnya, yaitu wisata baca.
Saya kira tak berlebihan, mengemas keberadaan bermacam rupa gerai peradaban itu menjadi satu ikatan utuh bernama: paket wisata baca di Semarang.

Di luar toko buku, keberadaan beberapa penerbit, kantor redaksi media massa, dan komunitas literasi di Semarang bisa melengkapi tujuan wisata baca tersebut. Termasuk perpustakaan propinsi—mafhum disebut Perwil—yang terletak di jalan Sriwijaya, dan beberapa perpustakaan perguruan tinggi yang sudah mulai dimodernisasi.

Sudah saatnya kita mengabarkan kepada publik luas di luar Semarang, bahwa kota ini tidak saja dikenal sebagai pusat bisnis, perkantoran, perhotelan, dan hiburan tapi juga pusat wisata adab.[]