Home » » Rahasia Agar Artikel dimuat KOMPAS

Rahasia Agar Artikel dimuat KOMPAS

Written By Agus M. Irkham on 13 Jul 2009 | 19:14




: agus m. irkham

Sudah kali kedua saya diundang KOMPAS (Jawa Tengah) dalam acara ”Buka Bersama dan Temu Penulis Opini KOMPAS”. Yang pertama terjadi di bulan ramadhan 2007, yang kedua ramadhan 2008. Sayang, hanya di tahun 2007 saya bisa memenuhi undangan tersebut. Ada banyak yang saya dapat dalam pertemuan itu. Selain merchandiser khas KOMPAS, mulai dari topi, pulpen, kaos, dan tas jinjing, lebih penting dari itu adalah hadirnya Tonny D. Widiastono, wartawan senior KOMPAS sekaligus redaktur rubrik Opini KOMPAS (Nasional).

Secara khusus, mas Tonny menyiapkan semacam makalah yang berisi tentang ”bocoran” seluk-seluk penulisan opini di KOMPAS. Untuk tujuan berbagi dan bertumbuh buat sesama penulis, makalah tersebut akan saya tulis ulang (cuplik), mengingat di dalam makalah itu mengadung segi-segi ”rahasia” agar opini Anda (kita) di muat. Apalagi selama ini di kalangan (calon) penulis, ada hukum tidak tertulis—pemuatan KOMPAS menjadi semacam standar untuk dapat disebut penulis.

Menulis Artikel
Oleh. Tonny D. Widiastono

Artikel, merupakan pergulatan pemikiran dari seorang ahli atas masalah yang sedang berkembang di masyarakat. Harian KOMPAS, merasa perlu menyediakan ruang tersendiri guna menampung pergulatan pemikiran yang muncul di masyarakat, dan diharapkan bisa berdampak bagi yang lain. Maka, KOMPAS, menempatkan artikel sebagai intellectual exercise (asah intelektual). Rubrik artikel KOMPAS, bukan dimaksudkan untuk mencari nama, pun bukan dimaksudkan untuk (maaf) mencari uang. Maka artikel yang dimuat harian KOMPAS, diharpkan ditulis oleh ahlinya. Untuk itu, kepada para penulis, diharpkan juga mengirimkan riwayat hidup dan keahlian atau kompetensinya. Dengan demikian, KOMPAS bisa melihat dengan jelas, kompetensi seseorang ketika menuliskan artikelnya.

Menulis Artikel
TEMA
(1)Pertama-tama, temukan yang akan ditulis. Amat diharpkan tema yang akan diulas terkait dengan kompetensi yang dimiliki penulis. Perumusan masalah atau tema (sebelum mengetik) itu penting. Dari perumusan tema atau masalah itu, akan kehilatan rangkaian gagasan yang tertuang dalam judul serta kalimat-kalimat pada alinea awal. Amat diharpkan tema berkait dengan masalah yang sedang menjadi pembicaraan hangat di masyarakat.

(2)Referensi: Referensi amat diperlukan guna mendukung tema yang kan diluncurkan.
(3)Bahasa: gunakanlah bahasa yang sederhana dan logis. Sedapat mungkin hindari pemakaian bahasa Inggris yang terlalu banyak.

PENULISAN
(1)Bagaimana memasukkan/merangkum referensi yang ada ke dalam tulisan, dan bagaimana meramunya. Jangan sampai ide terasa melompat-lompat.

(2)Dalam menulis, gunakankaidah-kaidah bahasa Indonesia yang benar, termasuk istilah-istilah, idiom, pemakaian bahasa asing dan sebagainya.

BACA KEMBALI
Seusai menulis artikel, baca kembali isi seluruh artikel, baru dikirim. Pembacaan ulang itu penting, guna menghindari loncatan gagasan, menemukan kalimat yang tidak ”jalan/nyambung” etc.
Apakah penggunaan bahasa asing sudah ditulis dengan benar?

KRITERIA UMUM ARTIKEL KOMPAS
(1)Artikel harus ali, bukan plagiasi, bukan saduran, bukan terjemahan, bukan sekadar kompilasi, pun bukan sekadar rangkuman pendapat/buku orang lain. Apabila sebuah artikel terbukti meruapakan plagiasi, maka penulis bersangkutan akan ”di black-list” paling cepat satu tahun.

(2)Belum pernah dimuat di media tau penerbitan lain. Selain itu, artikel yang sama, dalam waktu bersamaan dikirim ke media atau penerbit lain. Kasus ini sering terjadi. Penulis mengirim artikel yang sama ke media lain. Ada semacam ”kebanggaan” bila artikel yang sama dari penulis yang sama bisa dimuat di banyak media. Tetapi bagi KOMPAS yang menilai artikel sebagai bagian dari intellectual exercises, cara-cara seperti itu tidak bisa dibenarkan. Kepada mereka, KOMPAS akan memberi ”hadiah” grounded selama tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan, setahun, atau selamanya.

(3)Topik yang diuraikan atau dibahas merupakan sesuatu yang aktual, relevan, dan )sedang) menjadi) pembicaraan hangat di masyarakat.

(4)Substansi yang dibahas menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan komunitas tertentu. Hal ini dilandasi pengertian umum, Harian KOMPAS adalah media umum, bukan koran partai, bukan majalah vak atau jurnal dari disiplin ilmu tertentu.

(5)Artikel mengandung hal baru yang belum pernah dikemukakan penulis lain, baik informasi, pandangan, pencerahan, pendekatan, saran, maupun solusinya.

(6)Uraian yang disajikan bisa membuka pemahaman atau pemaknaan baru maupun inspirasi atas suaut masalah atau fenomena yang berkembang di masyarakat.

(7)Artikel tidak bole ditulis berdua atau lebih. Mengapa? Jangan sampai penulis yang satu menjadi lokomotif bagi penulis yang lain.

(8)Penyajian artikel menggunakan bahasa populer/luwes, mudah dipahami pembaca yang heterogen dengan latar belakang pendidikan beragam.

(9)Penyajian artikel tidak berkepanjangan. Panjang tulisan untuk:

ARTIKEL A, panjang 5.000-5.300 character with space (sekitar 700 kata)
ARTIKEL B, panjang 4.500-5000 character wit space (sekitar 600 kata)
ARTIKEL C, panjang 4.000-4.500 character with space (sekitar 500 kata)

Mengapa artikel ditolak?

(1)Artikel ditolak bila topik atau tema yang disajikan tidak aktual.
(2)Artikel ditolak bila penyajiannya berkepanjangan (melebihi ketentuan)
(3)Artikel ditolak bila cakupan bahasan terlalu mikro atau lokal.
(4)Artikel ditolak bila konteks yang disajikan kurang jelas.
(5)Artikel ditolak bila bahasa yang digunakan ”terlalu tinggi”, terlalu ilmiah, terllau akademis, kurang populer dan sulit ditangkap masyarakat umum.
(6)Artikel ditolak bila uraiannya terlalu sumir.
(7)Artikel ditolak bila penyajian dan gaya tulisannya seperti menulis pidato, menulis makalah, atau menulis kuliah.
(8)Artikel ditolak bila sumber kutipan yang diambil, kurang jelas.
(9)Artikel ditolak bila terlalu banyak kutipan, sehingga artikel hanya berisi kumpulan kutipan dan tidak memunculkan pendapatnya sendiri.
(10)Artikel ditolak bila alur uraian tidak runut, ide meloncat-loncat

PENGIRIMAN ARTIKEL
Pengiriman artikel bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Namun yang amat penting adalah, para penulis pemula hendaknya menyertakan riwayat hidup berikut latar belakang pendidikannya, ketika mengirimkan artikelnya.

Pengiriman artikel bisa dilakukan melalui:
(1)Melalui pos
(2)Melalui faksimile (021-5486085 atau 021-5483581)
(3)Melalui e-mail ke opini@kompas.com atau opini@kompas.co.id

Meski demikian, kami lebih suka menerima kiriman artikel melalui e-mail. Alasannya sederhana saja. Bila artikel dikirim melalui pos atau faksimile (berbentuk hard copy), kami harus menulis ulang agar bisa disesuaikan dengan sistem komputer yang ada pada kami. Karena ada keharusan mengetik ulang, maka terbuka kemungkinan terjadinya salah ketik, atau loncatan-loncatan dalam pembacaan selama pengetikan. ♦
Share this article :

+ komentar + 8 komentar

Wednesday, July 15, 2009 2:02:00 am

makasih infonya, sangat bermanfaat.

Wednesday, July 15, 2009 6:54:00 am

sangat membantu...

Anonymous
Wednesday, July 15, 2009 8:00:00 am

Wah, sangat bermutu dan berguna :)
terimakasih atas informasinya :)

okti li-taipei

Anonymous
Monday, December 28, 2009 8:55:00 pm

tansk bapak! mga2 q bsa menjandi pengganti bapak n para pejuang

Friday, January 07, 2011 4:19:00 am

terima kasih pak sangat membantu tolong kiriman saya dikirim ulang pak tentang cara-cara mengirim artikel agar bisa dimuat dimedia masa...

Thursday, January 13, 2011 8:03:00 pm

prinsipnya ikuti yang dimaui media yang akan dikirimi tulisan. Mulai dari tatacara pengiriman, jumlah karakter, pilihan tema yang diangkat. Selanjutnya timing (momentum) nya harus tepat. Biasanya tema opini/artikel menyesuaikan tema yang tengah ramai dibicarakan banyak orang (aktualitas).

Thursday, June 09, 2011 9:14:00 am

Apa perlu suatu pencapaian untuk bisa menulis di kompas om? atau latar belakang pendidikan kita saja? thanks in advance :)

Anonymous
Sunday, September 11, 2011 9:27:00 pm

artikel saya ditolak dgn alasan kesulitan mendapat tempat, itu gimana ya? :)

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kumpulan artikel gratis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger