Home » » Blog Sebagai Media Pembelajaran di Sekolah

Blog Sebagai Media Pembelajaran di Sekolah

Written By Agus M. Irkham on 9 Feb 2011 | 20:12



:: agus m. irkham

Guru dan internet. Saat ini dua lema itu menarik untuk diulas. Maklum saja, tanpa ada upaya menguasai internet, cepat atau lambat fungsi guru akan tergantikan. Minimal jatuh wibawa. Karena untuk belajar dan bertanya, siswa akan lebih memilih mengetik kata kunci di google, atau wikipedia. Terlebih sejak 2006 pemerintah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum tersebut memberikan keleluasaan siswa untuk memperkaya sumber-sumber materi pelajaran. Tak terkecuali dari internet.

Satu entry paling menonjol saat berbicara tentang penguasaan internet bagi guru adalah Blog. Seminar dan workshop pembuatan Blog untuk guru seringkali digelar.
Di Jawa Tengah misalnya. Klub Guru Jawa Tengah menggelar Seminar Nasional dan Workshop Pembuatan Blog (8/3/2009). Workshop yang berlangsung di auditorium balai kota Semarang itu dihadiri lebih dari 300 peserta, sebagian besar guru.

Sebelumnya, di awal Februari 2009, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMA RSBI (Rencana Sekolah Berstandar Internasional) Jawa Tengah menghelat workshop pembuatan Blog dan penulisan artikel. Ada sekitar 60 peserta berasal dari 34 SMA di Jawa Tengah antusias mengikuti pelatihan tersebut.

Ada apa dengan Blog?
Secara sederhana Blog dapat dimaknai sebagai satu halaman web yang berisi tulisan pribadi atau kelompok yang secara otomatis telah diurutkan berdasarkan kronologis waktu. Di dalam Blog terdapat beragam fitur yang memungkinkan terjadinya interaksi dan komunikasi antara pemilik dengan pengunjung Blog.

Di awal-awal kemunculannya, Blog lebih banyak berisi curhat, dan catatan harian (diary) pemiliknya yang bersifat pribadi. Tapi seiring berjalannya waktu, isi Blog kian beragam. Ada yang digunakan sebagai gerai dagangan jasa dan barang, media berbagi dan bertumbuh (sharing and growing) sesama anggota komunitas, tandon informasi beasiswa, lowongan kerja, termasuk sebagai ajang komunikasi antar guru, guru dengan siswa, dan antar siswa.

Pertumbuhan jumlah Blog di Indonesia terbilang cepat. Setiap enam bulan sekali bertambah dua kali lipat. Jika pada Oktober 2007 jumlah Blog masih 130 ribu, maka per Maret 2008 sudah mencapai 400 ribu. Salah satu sebab meledaknya jumlah Blog adalah tabiat asli Blog itu sendiri. Yaitu gratis, memudahkan, dan fitur-fitur yang tersedia cukup lengkap. Dengan demikian bagi seorang yang awam internet, dan tidak tahu bahasa pemrograman sekalipun, tetap bisa dengan mudah memanfaatkan Blog.

Blog sebagai media pembelajaran
Ada tiga situasi paling tidak, yang membuat Blog bisa menjadi alternatif media pemelajaran di sekolah. (1) KTSP yang mengharuskan guru dan siswa memperkaya materi dan sumber pemelajaran. (2) Keterbatasan sumber pemelajaran yang berbasis pada atom/kertas (buku teks pelajaran). (3) Tingginya angka pengguna internet dari kalangan pelajar.

Untuk diketahui, sampai dengan Oktober 2007 pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angka 25 juta. Dari angka tersebut, 30 persennya adalah pelajar. Jika kita ambil rerata jumlah Blogger (pemilik Blog) dari kalangan pelajar adalah 10 persen saja dari 30 persen tersebut, maka ada 750.000 pelajar yang setiap harinya nge-Blog. Mereka menulis, mengedit, mengirim tulisan, mempercantik Blog dengan beragam fitur maupun sekadar memberi komentar di Blog orang lain.

Atas dasar catatan statistik di atas, pemanfaatan Blog sebagai sarana pen-desentralisasian ilmu pengetahuan di sekolah tentu saja bukan menjadi sesuatu yang di atas langit sana. Apalagi, secara eksplisit Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Muhammad Nuh pernah mengatakan bahwa hendaknya Blog dapat dijadikan sebagai sarana edukasi, pemberdayaan, dan pencerahan. Melalui fungsi edukasi tersebut, Blog bisa dimanfaatkan untuk mendukung proses pemelajaran di sekolah.

Lantas, apa wujud nyata Blog sebagai media pemelajaran?

Berdasarkan teknis pemelajaran yang akan diterapkan, paling kurang ada tiga bentuk (Ayu Setyautami, dkk, 2008). Pertama, Blog guru sebagai pusat pemelajaran.

Guru membuat satu Blog khusus yang diisi dengan materi pemelajaran tertentu. Siswa diminta memberikan komentar, kritik/revisi atas materi tesebut. Tidak hanya komentar, siswa juga diberi keleluasaan untuk menuliskan link yang dapat memperkaya materi itu.

Selain materi, Blog juga bisa digunakan untuk memuat tugas-tugas yang harus diselesaikan para siswa. Agar menarik, guru dapat melengkapi tampilan tugas itu dengan animasi lagu, video, dan fasilitas multimedia lainnya. Penilaian akhir hendaknya tidak didasarkan hanya pada pengerjaan tugas, tapi juga kuantitas dan kualitas siswa dalam memberikan komentar/kunjungan ke Blog.

Kedua, Blog guru dan siswa yang saling terintegrasi. Guru kelas/mata pelajaran dan siswa sama-sama memunyai Blog. Blog siswa digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru. Siswa juga diberi kebebasan untuk memperkaya pelajaran yang diperoleh, dengan cara menuliskannya di Blog masing-masing. Dan itu akan dinilai oleh guru. Sehingga tanpa sadar para murid telah digiring ke dalam dalam situasi saling berkompetisi. Untuk mengentalkan gairah kompetisi, di tiap bulannya guru bisa memberikan hadiah (reward) untuk tiga Blog terbaik. Integrasi antara Blog guru dengan murid bisa dilakukan dengan cara saling nge-link.

Ketiga, Blog sekolah sebagai pusat pemelajaran. Guru dan siswa di satu sekolah memunyai satu Blog. Blog itu dikelola dan dimanfaatkan secara bersama-sama, menjadi pusat pemelajaran (learning center) seluruh penghuni sekolah. Blog sekolah juga bisa ditempatkan sebagai humas-nya sekolah ketika berinteraksi dengan pihak luar, sekolah lain, misalnya. Nah, jika sekolah lain itu memunyai Blog, dan sepakat untuk saling nge-link (terintegrasi), maka telah terbentuklah komunitas Blog sekolah yang lebih mapan disebut sebagai komunitas Blogger pembelajar.♦
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kumpulan artikel gratis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger