Home » » Sahabat Perpustakaan

Sahabat Perpustakaan

Written By Agus M. Irkham on 30 Jun 2011 | 07:10




:: agus m. irkham

Di tulisan sebelumnya (Desentralisasi Layanan Perpustakaan), saya menelurkan paparan tentang pentingnya memberikan hak berpartisipasi kepada pemustaka. Kali ini, saya akan melengkapi dedahan tersebut dengan cara atau strateginya.

Salah satu strategi yang dapat ditempuh adalah dengan memfasilitasi pembentukan komunitas pemustaka. Untuk sementara, namanya taruhlah “Sahabat Perpustakaan” (Friends of Library). Inisiatifnya bisa datang dari pengelola perpustakaan, pemustaka, atau bisa juga keduanya.

Sesuai namanya, SP terdiri atas anggota perpustakaan. Jadi semacam Klub Pecinta Perpustakaan (Library Lovers Club). “Tugas” utamanya adalah memasarkan perpustaaan, mitra pengelola perpustakaan, dan mengoptimalkan pemanfaatakan piranti, fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki perpustakaan. Bentuk optimalisasi itu bisa berupa kegiatan layanan tambahan. Serta produksi pengetahuan yang dilahirkan. Sehingga dalam lalu lintas wacana nilai, ilmu, dan pengetahuan segenap pemustaka perpustaan tersebut tidak melulu menjadi objek atau penikmat, dan penonton belaka. Tapi juga bermain, dan turut meramaikan.

Visi FoL adalah menjadikan perpustakaan menjadi pusat episentrum kreasi value, dan knowledge para pemustaka. Terutama produksi pengetahuan berupa tulisan. Bisa berupa jurnal, artikel, maupun buku. Selain memasarkan perpustakaan FoL sekaligus berposisi sebagai mitra perpustakaan saat menyelenggarakan kegiatan tambahan di dalam ruang perpustakaan. Jadi semacam event organizer acara literasi.

Secara otonom FoL juga bisa merancang sendiri kegiatannya. Mulai dari Workshop Edukasi untuk Pemustaka, Studi Banding ke Perpustakaan Lain yang lebih maju, Workshop Katalogisasi Buku (sehingga nanti bisa membantu petugas perpustakaan), Perayaan Bulan Bahasa, Perayaan Hari Buku, Lomba Design PIN dan Kaos FoL, Pelatihan Menulis, Menyelenggarakan Pelatihan Workshop Optimalisasi Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Pembelajaran Siswa, Kerja Bakti Buku—membantu menata, dan membenahi sistem perpustakaan lembaga lain yang dirasa kurang baik, dan lain sebagai. Termasuk workshop nulis buku, puisi, musikalisasi puisi, skenario dan seterusnya.

Khusus untuk perpustakaan sekolah, FoL bisa diformalkan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Seperti yang terjadi di SMA 49 Jakarta. Sedangkan di perguruan tinggi, Sahabat Perpustakaan bisa diformalkan sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kumpulan artikel gratis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger