Home » » Tiga Hal Penting dalam Tulisan : Daya Ketuk

Tiga Hal Penting dalam Tulisan : Daya Ketuk

Written By Agus M. Irkham on 7 Mar 2012 | 23:00


:: agus m. irkham

Suatu tulisan, seyogianya memiliki tiga hal mendasar ini: (1)Memiliki daya menggugah atau menggerakkan. (2)Memiliki daya isi; (3)Memiliki daya memahamkan. Saya mulai catatan ini dengan mengungkap soal daya gugah tersebut.

Tentang Daya Menggugah

Ada yang menyebut pula dengan istilah “Daya Ketuk”. Yaitu kemampuan suatu tulisan mengetuk, tidak saja pikiran, dan perasaan, tapi juga kesadaran. Dari mana munculnya daya menggugah ini? Satu saja yang menjadi jalan: kebeningan niat saat menulis. Tempatkanlah niat atau keberangkatan menulis sebagai ikhtiar kita untuk masuk ke dalam golongan yang disebut al-Qur’an sebagai generasi robbani. Yaitu generasi yang diserahi tanggung jawab oleh Allah untuk menyampai kitab-nya. Amar dan larangannya.

Maka menulis—termasuk menulis status di FB, nuwit di twitter— bukanlah dalam rangka kita bernarsis-narsis ria, alih-alih agar disebut lebih pintar atau paham tentang sesuatu, atau agar orang lain, dan menyanjung kita, bukan itu. Tempatkanlah tulisan-tulisan itu sebagai wujud undangan kita para pembaca untuk menyigi tulisan kita. Melalui uji publik tersebut, kita jadi tahu, suatu tulisan itu benar atau salah, bengkok atau lurus, bersih atau kotor, agung atau kerdil, mencerahkan, atau sebaliknya menggelapkan.

Saya sering mengatakan: Menulis adalah cara saya untuk mengetahui seberapa luas dan dalam tingkat kebodohan yang saya miliki.

Janganlah pernah menulis dengan semangat sedang memberi tahu, karena bisa membebani Anda. Dan beban itu bisa membuat Anda sulit menulis, karena terlalu banyak pretensi yang hendak dilekatkan. Tempatkan saja sebagai wujud sharing Anda atas beberapa hal yang Anda ketahui dan pahami. Menulis wujud lain dari proses belajar. Belajar mengenal diri, lingkungan, dan Tuhan.

Jabaran yang lebih praksis sebelum menulis, agar tulisan kita memiliki daya ketuk adalah dengan terlebih dahulu menjawab tiga pertanyaan penting ini. Yaitu (1)Mengapa saya menulis; (2)Mengapa “ini” harus ditulis; (3)Mengapa harus saya yang menuliskannya.

Begitu para sahabat. Semoga kita termasuk golongan yang diserahi tanggungjawab oleh Allah untuk menyampaikan amar-Nya. Mampu menguak segala rahasia perintah di balik setiap fasilitas yang Allah berikan kepada kita. Amin.

InsyaAllah dalam posting berikutnya, saya akan masuk ke bagian kedua: Daya Isi.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kumpulan artikel gratis - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger